PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER




MACAM - MACAM PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER

1. SERVER


Server adalah perangkat keras atau perangkat lunak yang menyediakan layanan kepada klien atau pengguna lain di jaringan.
Server bertindak sebagai pusat data yang menyimpan, memproses, dan mengelola informasi, memungkinkannya untuk diakses dan dibagikan antar perangkat atau pengguna yang berbeda.

MACAM - MACAM JENIS SERVER

  1. Server Web: Mengelola situs web dan aplikasi web.
  2. Server File: Menyimpan dan mengelola akses file.
  3. Server Database: Menyimpan dan mengelola basis data.
  4. Server Email: Mengelola dan mengirim email.
  5. Server Aplikasi: Menjalankan aplikasi perangkat lunak untuk klien.
  6. Server Game: Mengelola permainan online.
  7. Server Proxy: Bertindak sebagai perantara antara klien dan server lain untuk meningkatkan kinerja dan keamanan.

FUNGSI SERVER

  • Menyimpan data yang dapat diakses oleh pengguna atau aplikasi lain. 
  • Mengelola sumber daya jaringan, seperti DNS (Domain Name System), DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), dan autentikasi pengguna.
  • Menjalankan aplikasi web, database, email, dan aplikasi lain yang digunakan oleh pengguna atau perusahaan.
  • Melindungi data dan sumber daya dari akses yang tidak sah dan serangan siber melalui firewall, enkripsi, dan sistem deteksi intrusi.
  • Memungkinkan berbagai perangkat dan pengguna untuk berbagi printer, file, dan koneksi internet.

Manfaat Server

  • Dirancang untuk menangani banyak permintaan secara bersamaan dan memproses data dengan cepat.
  • Biasanya dilengkapi dengan komponen yang lebih andal dan tahan lama, serta dukungan untuk redundansi dan failover.
  • Dapat di-upgrade atau ditingkatkan kapasitasnya sesuai kebutuhan bisnis yang berkembang.
  • Menyediakan satu tempat untuk menyimpan dan mengelola semua data penting.
  • Menyediakan mekanisme keamanan yang lebih baik untuk melindungi data dan aplikasi.

CARA KERJA SERVER

  • Klien mengirimkan permintaan ke server melalui jaringan, biasanya menggunakan protokol seperti HTTP, FTP, atau SMTP.
  • Server memproses permintaan tersebut menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai. Misalnya, server web akan mengambil halaman web yang diminta dari penyimpanan dan mengirimkannya kembali ke klien.
  • Setelah memproses permintaan, server mengirimkan balasan ke klien. Misalnya, server web mengirimkan halaman HTML, atau server file mengirimkan file yang diminta.
  • Server terus memantau dan mengelola sumber daya seperti CPU, memori, dan penyimpanan untuk memastikan kinerja optimal.

KOMPONEN UTAMA SERVER

Perangkat Keras:
  • CPU (Central Processing Unit): Prosesor yang cepat dan mampu menangani banyak tugas sekaligus.
  • RAM (Random Access Memory): Memori besar untuk mendukung multitasking dan kinerja cepat.
  • Storage: Penyimpanan yang besar dan andal, sering kali menggunakan RAID (Redundant Array of Independent Disks) untuk redundansi data.
  • Network Interface Cards (NICs): Kartu jaringan untuk menghubungkan server ke jaringan.
Perangkat Lunak:
  • Sistem Operasi: Sistem operasi khusus server, seperti Windows Server, Linux (misalnya, Ubuntu Server, CentOS).
  • Perangkat Lunak Server: Program yang menyediakan layanan spesifik, seperti Apache untuk server web, MySQL untuk server database.

CONTOH PENGGUNAAN SERVER

  • Perusahaan : Gunakan server  untuk mengelola email karyawan, menyimpan data bisnis, dan menjalankan aplikasi internal.
  • Institusi Pendidikan: Gunakan server  untuk mengelola informasi siswa, menyimpan materi pembelajaran, dan mendukung e-learning.
  • Penyedia Layanan Internet (ISP):  Menggunakan server  untuk meng-host situs web dan menyediakan layanan Internet kepada pelanggan.
  • Pemerintah:  Menggunakan server  untuk menyimpan data sensitif, mendukung layanan publik online, dan mengelola informasi nasional.

2. NETWORK INTERFACE CARD (NIC)



Network Interface Card (NIC) adalah perangkat keras yang memungkinkan komputer atau perangkat lain untuk terhubung ke jaringan komputer. NIC sering disebut juga sebagai kartu jaringan atau adaptor jaringan. NIC bisa berbentuk kartu yang dimasukkan ke dalam slot ekspansi di motherboard atau sebagai komponen yang sudah terintegrasi ke dalam motherboard.

JENIS - JENIS NIC

  • NIC Kabel (Wired NIC): Menggunakan kabel, seperti kabel Ethernet, untuk menghubungkan ke jaringan. Contoh: NIC Ethernet.
  • NIC Nirkabel (Wireless NIC): Menggunakan sinyal radio untuk menghubungkan ke jaringan nirkabel. Contoh: NIC Wi-Fi.
  • NIC Serat Optik (Fiber Optic NIC): Menggunakan serat optik untuk koneksi jaringan berkecepatan tinggi dan jarak jauh.

FUNGSI NIC

  • Fungsi utama NIC adalah untuk menghubungkan komputer atau perangkat ke jaringan, baik itu jaringan lokal (LAN) maupun jaringan yang lebih luas seperti internet.
  • NIC mengonversi data yang dikirim oleh komputer menjadi sinyal yang dapat ditransmisikan melalui kabel jaringan atau secara nirkabel. Sebaliknya, NIC juga menerima sinyal dari jaringan dan mengonversinya kembali menjadi data yang dapat dipahami oleh komputer.
  • NIC memiliki alamat fisik unik yang disebut alamat MAC (Media Access Control), yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat di jaringan.
  • NIC berfungsi sebagai pengendali akses ke media transmisi jaringan, mengatur kapan sebuah perangkat dapat mengirim data dan menangani kolisi data.

MANFAAT NIC

  • Memungkinkan perangkat untuk terhubung ke jaringan, sehingga dapat berkomunikasi dengan perangkat lain, mengakses internet, dan berbagi sumber daya seperti printer dan file.
  • Memastikan data dikirim dan diterima dengan cepat dan efisien di dalam jaringan.
  • NIC yang sesuai dengan standar jaringan (seperti Ethernet) memastikan bahwa perangkat yang berbeda dapat bekerja sama di jaringan yang sama.
  • NIC modern dilengkapi dengan berbagai fitur untuk memastikan transmisi data yang andal, seperti koreksi kesalahan dan buffering data.

CARA KERJA NIC

  • NIC mengonversi data digital dari komputer menjadi sinyal yang dapat dikirimkan melalui kabel jaringan atau gelombang radio (untuk NIC nirkabel).
  • NIC mengirimkan data ke perangkat lain di jaringan menggunakan protokol jaringan yang sesuai (misalnya, Ethernet).
  • NIC menerima sinyal dari jaringan, mengonversinya kembali menjadi data digital, dan mengirimkannya ke CPU komputer untuk diproses lebih lanjut.
  • NIC menggunakan protokol jaringan untuk memastikan bahwa data dikirim dan diterima dengan benar dan efisien. Ini termasuk mengatur waktu pengiriman data dan menangani konflik yang mungkin terjadi saat beberapa perangkat mencoba mengirim data secara bersamaan.

KOMPONEN NIC

  • Konektor Jaringan: Tempat menghubungkan kabel jaringan (misalnya, port RJ45 untuk Ethernet).
  • Kontroler Jaringan: Mengelola proses pengiriman dan penerimaan data.
  • Memori: Menyimpan data sementara selama proses transmisi.
  • Pengendali Akses: Mengatur akses ke media transmisi untuk menghindari tabrakan data.

3. KABEL JARINGAN




Kabel jaringan adalah media fisik yang digunakan untuk menghubungkan dan mentransmisikan data antara perangkat dalam jaringan komputer. Kabel ini memungkinkan perangkat seperti komputer, router, switch, dan perangkat jaringan lainnya untuk berkomunikasi satu sama lain.

JENIS KABEL JARINGAN

1. Kabel Twisted Pair
  • Unshielded Twisted Pair (UTP): Kabel yang paling umum digunakan dalam jaringan Ethernet. Contoh: Cat 5e, Cat 6, Cat 6a.
  • Shielded Twisted Pair (STP): Memiliki lapisan pelindung tambahan untuk mengurangi interferensi elektromagnetik.
2. Kabel Koaksial
  • Digunakan dalam jaringan televisi kabel dan beberapa jenis jaringan komputer yang lebih tua.
3. Kabel Serat Optik
  • Menggunakan serat kaca atau plastik untuk mengirimkan data sebagai sinyal cahaya. Digunakan untuk kecepatan tinggi dan transmisi jarak jauh.

FUNGSI KABEL JARINGAN

  • Transmisi Data: Mengirimkan data dari satu perangkat ke perangkat lain dalam jaringan.
  • Konektivitas: Menghubungkan perangkat jaringan seperti komputer, printer, dan server sehingga mereka dapat berbagi sumber daya dan berkomunikasi.
  • Stabilitas Jaringan: Menyediakan koneksi yang lebih stabil dan andal dibandingkan dengan jaringan nirkabel, terutama dalam lingkungan dengan interferensi tinggi.

MANFAAT KABEL JARINGAN

  • Kecepatan Tinggi: Kabel jaringan, khususnya kabel Ethernet (seperti Cat 5e, Cat 6), dapat mendukung kecepatan transfer data yang sangat tinggi, yang penting untuk aplikasi yang memerlukan bandwidth besar.
  • Keandalan: Koneksi kabel umumnya lebih stabil dan kurang rentan terhadap gangguan dibandingkan dengan koneksi nirkabel.
  • Keamanan: Jaringan kabel cenderung lebih aman karena sulit untuk diakses secara tidak sah tanpa akses fisik ke kabel tersebut.
  • Kapasitas: Kabel jaringan dapat menangani volume lalu lintas data yang besar, membuatnya ideal untuk lingkungan dengan banyak perangkat yang saling terhubung.

CARA KERJA KABEL JARINGAN

  • Pengiriman Sinyal Elektrik atau Cahaya: Kabel jaringan mengirimkan data dalam bentuk sinyal listrik (untuk kabel tembaga) atau sinyal cahaya (untuk kabel serat optik).
  • Struktur Fisik: Kabel jaringan terdiri dari beberapa pasang kawat yang terbelit (untuk mengurangi interferensi) atau serat optik yang memungkinkan transmisi data cepat dan jarak jauh.
  • Konektor: Kabel jaringan biasanya menggunakan konektor khusus seperti RJ-45 untuk kabel tembaga atau konektor ST/SC/LC untuk kabel serat optik.
  • Protokol Komunikasi: Data yang dikirim melalui kabel mengikuti protokol jaringan seperti Ethernet, yang menentukan bagaimana data diformat dan ditransmisikan.

4. HUB & SWITCH


Hub adalah perangkat jaringan yang berfungsi sebagai titik penghubung untuk beberapa perangkat dalam jaringan lokal (LAN). Hub bekerja di layer fisik (Layer 1) dari model OSI dan mengirimkan data yang diterimanya ke semua port lain di jaringan

Switch adalah perangkat jaringan yang menghubungkan berbagai perangkat dalam jaringan lokal (LAN) dan bekerja pada layer data link (Layer 2) dari model OSI. Switch lebih cerdas dibandingkan hub karena mampu mempelajari alamat MAC (Media Access Control) dari perangkat yang terhubung dan mengirim data hanya ke perangkat yang dituju.

FUNGSI HUB & SWITCH

HUB
  • Penghubung Perangkat: Menghubungkan beberapa komputer dalam satu jaringan.
  • Broadcast Data: Mengirimkan data yang diterima dari satu port ke semua port lainnya tanpa memeriksa tujuan data tersebut.
SWITCH
  • Selective Data Forwarding: Mengirimkan data hanya ke perangkat yang tepat berdasarkan alamat MAC.
  • Collision Domain Segmentation: Mengurangi domain tabrakan (collision domain) dengan membuat setiap port switch sebagai domain tabrakan yang terpisah.

MANFAAT HUB & SWITCH

HUB
  • Simplicity: Mudah diatur dan digunakan, tidak memerlukan konfigurasi khusus.
  • Cost-Effective: Relatif murah dibandingkan perangkat jaringan lainnya.
SWITCH
  • Improved Performance: Karena switch mengirimkan data hanya ke perangkat yang dituju, kinerja jaringan lebih baik dibandingkan hub.
  • Enhanced Security: Meningkatkan keamanan jaringan karena data dikirim hanya ke perangkat yang tepat, bukan ke semua perangkat.
  • Scalability: Dapat dengan mudah menambah perangkat ke jaringan tanpa mengurangi kinerja.

CARA KERJA HUB & SWITCH

HUB
  • Ketika sebuah perangkat mengirim data ke hub, hub akan menyalin data tersebut ke semua port lainnya.
  • Semua perangkat di jaringan yang terhubung ke hub akan menerima data, tetapi hanya perangkat yang merupakan penerima yang dituju yang akan memproses data tersebut.
SWITCH
  • Switch memeriksa alamat MAC dari setiap perangkat yang terhubung dan menyimpan alamat tersebut dalam tabel MAC.
  • Ketika sebuah perangkat mengirim data, switch memeriksa tabel MAC dan mengirim data tersebut hanya ke port yang sesuai dengan alamat MAC tujuan.

5. ROUTER 


Router adalah perangkat jaringan yang mengarahkan lalu lintas data antara berbagai jaringan komputer.

Jenis-Jenis Router

  • Router Kabel (Wired Router): Menggunakan kabel Ethernet untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan.
  • Router Nirkabel (Wireless Router): Menggunakan sinyal Wi-Fi untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan tanpa kabel.
  • Router Inti (Core Router): Digunakan dalam jaringan inti untuk mengarahkan data dengan kecepatan tinggi di dalam jaringan besar seperti ISP.
  • Router Tepi (Edge Router): Beroperasi di tepi jaringan, menghubungkan jaringan lokal ke jaringan luas.

Fungsi Router

  • Penghubung Jaringan: Router menghubungkan berbagai jaringan, baik jaringan lokal (LAN) maupun jaringan luas (WAN).
  • Pengiriman Data: Router menentukan jalur terbaik untuk mengirimkan data dari sumber ke tujuan.
  • Keamanan Jaringan: Router dapat menyediakan fitur keamanan seperti firewall, VPN, dan kontrol akses untuk melindungi jaringan dari ancaman eksternal.
  • Manajemen Lalu Lintas: Router mengelola lalu lintas data untuk mencegah kemacetan dan memastikan kinerja jaringan yang optimal.

Manfaat Router

  • Konektivitas: Menghubungkan berbagai perangkat dan jaringan, memungkinkan komunikasi dan berbagi data di seluruh jaringan.
  • Efisiensi Jaringan: Mengoptimalkan pengiriman data dengan memilih jalur tercepat dan paling efisien.
  • Keamanan: Melindungi jaringan dengan fitur keamanan bawaan seperti firewall dan enkripsi data.
  • Manajemen Jaringan: Memungkinkan administrator untuk mengatur dan mengelola lalu lintas jaringan, prioritas data, dan pengguna.

Cara Kerja Router

  • Penerimaan Paket Data: Router menerima paket data dari perangkat atau jaringan sumber.
  • Pengkajian Paket: Router memeriksa informasi header dalam paket data untuk menentukan alamat tujuan.
  • Pemilihan Rute: Router menggunakan tabel routing dan algoritma routing untuk memilih jalur terbaik menuju tujuan paket data.
  • Pengiriman Paket: Router meneruskan paket data ke perangkat atau jaringan tujuan melalui jalur yang telah ditentukan.

Komponen Router

  • CPU (Central Processing Unit): Mengelola dan menjalankan operasi routing.
  • RAM (Random Access Memory): Menyimpan tabel routing, buffer paket, dan data sementara lainnya.
  • NVRAM (Non-Volatile RAM): Menyimpan konfigurasi router yang tetap tersimpan meskipun router dimatikan.
  • Port dan Antena: Menghubungkan router ke berbagai perangkat jaringan melalui kabel atau nirkabel.
  • Firmware: Perangkat lunak yang mengendalikan fungsi dan operasi router.

6. BRIDGE



Bridge adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan lokal (LAN) untuk membuat satu jaringan yang lebih besar.

Jenis-Jenis Bridge

  1. Bridge Lokal: Menghubungkan segmen jaringan yang berada dalam lokasi fisik yang sama.
  2. Bridge Jarak Jauh: Menghubungkan segmen jaringan yang terpisah secara geografis menggunakan teknologi komunikasi jarak jauh, seperti leased line atau koneksi nirkabel.
  3. Bridge Translucent: Menghubungkan dua jaringan tanpa memerlukan perubahan konfigurasi pada jaringan yang ada.

Fungsi Bridge

  • Menghubungkan Jaringan: Bridge menghubungkan beberapa segmen jaringan sehingga perangkat pada segmen yang berbeda dapat berkomunikasi seolah-olah mereka berada di jaringan yang sama.
  • Pemisahan Lalu Lintas: Dengan memisahkan jaringan menjadi beberapa segmen, bridge dapat mengurangi jumlah lalu lintas broadcast, meningkatkan efisiensi jaringan.
  • Pembelajaran Alamat MAC: Bridge membangun tabel alamat MAC dengan mempelajari alamat perangkat yang terhubung ke setiap port, memungkinkan bridge untuk mengirim data hanya ke segmen jaringan yang benar.

Manfaat Bridge

  • Mengurangi Kolisi: Dengan membagi jaringan menjadi segmen-segmen yang lebih kecil, bridge mengurangi kemungkinan terjadinya kolisi data, meningkatkan kinerja jaringan.
  • Meningkatkan Kecepatan Jaringan: Dengan memisahkan jaringan menjadi beberapa segmen, bridge mengurangi jumlah perangkat dalam satu domain kolisi, sehingga meningkatkan kecepatan transfer data.
  • Fleksibilitas Desain Jaringan: Bridge memungkinkan desain jaringan yang lebih fleksibel dan scalable, memudahkan penambahan perangkat baru ke jaringan.
  • Keamanan: Bridge dapat digunakan untuk mengimplementasikan segmentasi jaringan, yang dapat meningkatkan keamanan dengan membatasi akses antara segmen jaringan.

Cara Kerja Bridge

  • Pembelajaran: Ketika bridge pertama kali diaktifkan, ia berada dalam mode pembelajaran di mana ia mencatat alamat MAC dari perangkat yang mengirim data melalui port-portnya.
  • Penerusan: Setelah bridge memiliki tabel alamat MAC, ia mulai meneruskan data hanya ke port yang sesuai. Jika bridge menerima data yang ditujukan untuk alamat MAC yang tidak ada dalam tabelnya, bridge akan menyiarkan data ke semua port kecuali port asal.
  • Penyaringan: Bridge juga dapat menyaring lalu lintas untuk mencegah data yang tidak perlu atau berlebihan dari melewati segmen jaringan tertentu.

7. MODEM  


Modem (Modulator-Demodulator) adalah perangkat keras yang mengubah sinyal digital dari komputer menjadi sinyal analog yang dapat ditransmisikan melalui saluran telepon, kabel, atau media komunikasi lainnya, dan sebaliknya.

Jenis-jenis Modem

  1. Modem Dial-Up: Menggunakan saluran telepon untuk menghubungkan ke internet dengan kecepatan rendah.
  2. Modem DSL (Digital Subscriber Line): Menggunakan saluran telepon untuk mengirim data dengan kecepatan lebih tinggi dibandingkan dial-up.
  3. Modem Kabel: Menggunakan jaringan TV kabel untuk menyediakan akses internet dengan kecepatan tinggi.
  4. Modem Satelit: Menggunakan sinyal satelit untuk menyediakan akses internet di daerah terpencil.
  5. Modem Seluler: Menggunakan jaringan seluler (GSM, 3G, 4G, 5G) untuk menyediakan akses internet nirkabel.

Fungsi Modem

  • Modulasi: Mengubah sinyal digital dari perangkat (seperti komputer) menjadi sinyal analog untuk dikirim melalui media komunikasi seperti kabel telepon atau kabel koaksial.
  • Demodulasi: Mengubah sinyal analog yang diterima kembali menjadi sinyal digital yang dapat dipahami oleh perangkat.
  • Menghubungkan perangkat pengguna ke internet atau jaringan lain.
  • Beberapa modem memiliki kemampuan untuk mengompres data sebelum transmisi untuk meningkatkan kecepatan transfer.
  • Memperbaiki kesalahan transmisi yang terjadi selama pengiriman data.

Manfaat Modem

  • Memungkinkan pengguna untuk terhubung ke internet melalui berbagai jenis sambungan seperti dial-up, DSL, kabel, atau satelit.
  • Memungkinkan komunikasi dan transfer data antara perangkat yang terpisah jarak jauh.
  • Dapat digunakan untuk berbagai jenis jaringan dan infrastruktur komunikasi.
  • Modem seluler memungkinkan akses internet di berbagai lokasi, mendukung mobilitas pengguna.
  • Modem modern mendukung kecepatan transfer data yang tinggi, meningkatkan efisiensi komunikasi dan produktivitas.

Cara Kerja Modem

  • Sinyal Digital ke Analog (Modulasi): Saat mengirim data, modem mengambil data digital dari komputer dan mengubahnya menjadi sinyal analog.
  • Transmisi Sinyal: Sinyal analog dikirim melalui media komunikasi (seperti saluran telepon atau kabel).
  • Sinyal Analog ke Digital (Demodulasi): Di sisi penerima, modem mengubah sinyal analog yang diterima kembali menjadi sinyal digital yang dapat dipahami oleh perangkat penerima.
  • Proses Koreksi: Modem dapat melakukan koreksi kesalahan untuk memastikan data yang diterima akurat dan sesuai dengan data yang dikirim.

8. REPEATER


Repeater
adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menerima sinyal dan kemudian memperkuat atau meregenerasi sinyal tersebut sehingga dapat dikirimkan kembali ke jarak yang lebih jauh tanpa mengalami degradasi.

Jenis-Jenis Repeater

  1. Repeater Kabel (Wired Repeater): Digunakan dalam jaringan kabel seperti Ethernet untuk memperkuat sinyal yang melewati kabel panjang.
  2. Repeater Nirkabel (Wireless Repeater): Digunakan dalam jaringan nirkabel (Wi-Fi) untuk memperluas jangkauan sinyal Wi-Fi.
  3. Repeater Optik (Optical Repeater): Digunakan dalam komunikasi serat optik untuk memperkuat sinyal cahaya yang melewati kabel serat optik.

Fungsi Repeater

  • Repeater memperkuat sinyal yang diterimanya, sehingga sinyal tersebut dapat diteruskan lebih jauh tanpa mengalami penurunan kualitas.
  • Repeater memungkinkan jaringan untuk menjangkau area yang lebih luas, yang tidak bisa dicapai oleh sinyal asli.
  • Repeater membantu mengurangi hilangnya sinyal dengan meregenerasi sinyal yang lemah.

Manfaat Repeater

  • Jangkauan Lebih Luas: Repeater memperluas jangkauan jaringan, memungkinkan perangkat yang berada jauh dari sumber sinyal utama untuk tetap terhubung.
  • Kualitas Sinyal yang Lebih Baik: Dengan memperkuat sinyal yang lemah, repeater membantu memastikan bahwa data diterima dengan kualitas yang baik, mengurangi kesalahan dan gangguan.
  • Fleksibilitas Jaringan: Repeater memungkinkan penempatan perangkat di lokasi yang lebih fleksibel tanpa mengkhawatirkan penurunan kualitas sinyal.
  • Efisiensi Biaya: Dengan menggunakan repeater, perusahaan dapat memperluas jaringan tanpa harus menambahkan kabel baru atau infrastruktur tambahan yang mahal.

Cara Kerja Repeater

  • Repeater menerima sinyal dari sumber, seperti router atau perangkat jaringan lain.
  • Setelah menerima sinyal, repeater meregenerasi atau memperkuat sinyal tersebut untuk mengembalikan kekuatan aslinya.
  • Repeater kemudian mengirimkan sinyal yang telah diperkuat atau diregenerasi ke tujuan berikutnya, memungkinkan sinyal untuk mencapai jarak yang lebih jauh.

9. WIRELESS CARD


Wireless card, atau kartu jaringan nirkabel atau adaptor Wi-Fi, adalah perangkat keras yang memungkinkan komputer atau perangkat lain untuk terhubung ke jaringan nirkabel.

Jenis Wireless Card

  1. Internal Wireless Card: Dipasang di dalam perangkat melalui slot ekspansi seperti PCIe atau M.2.
  2. External Wireless Card: Terhubung melalui port USB, cocok untuk menambah kemampuan nirkabel pada perangkat yang tidak memiliki wireless card internal atau untuk memperbaiki masalah konektivitas.
  3. Dongle Wi-Fi: Jenis eksternal yang sangat portabel, biasanya berbentuk kecil dan mudah dipasang ke port USB.

Fungsi

  • Memungkinkan perangkat untuk terhubung ke jaringan Wi-Fi, memberikan akses ke internet dan sumber daya jaringan lainnya tanpa menggunakan kabel.
  • Memungkinkan pengguna untuk terhubung ke jaringan dari berbagai lokasi tanpa harus terhubung secara fisik melalui kabel.
  • Memfasilitasi komunikasi dan transfer data antara perangkat yang terhubung ke jaringan yang sama.

Manfaat

  • Tidak memerlukan kabel untuk koneksi, sehingga lebih rapi dan fleksibel.
  • Memungkinkan perangkat seperti laptop untuk digunakan di berbagai lokasi dengan akses Wi-Fi.
  • Umumnya mudah dipasang dan dikonfigurasi.
  • Memungkinkan penambahan perangkat ke jaringan tanpa memerlukan infrastruktur kabel tambahan.

Cara Kerja

  1. Instalasi: Wireless card dipasang pada komputer atau perangkat melalui slot ekspansi (PCIe untuk desktop, slot mini PCIe atau M.2 untuk laptop) atau port USB.
  2. Driver dan Konfigurasi: Setelah dipasang, perangkat memerlukan driver yang sesuai untuk berfungsi. Driver ini biasanya disediakan oleh produsen atau dapat diunduh dari situs web mereka.
  3. Pencarian Jaringan: Wireless card akan mencari jaringan Wi-Fi yang tersedia di sekitarnya.
  4. Koneksi: Pengguna memilih jaringan yang ingin dihubungkan, memasukkan kata sandi (jika diperlukan), dan perangkat akan terhubung ke jaringan tersebut.
  5. Transmisi Data: Data dikirim dan diterima melalui gelombang radio antara wireless card dan router atau titik akses nirkabel lainnya.




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama